Kamis (12/01) dan Jumat (13/01) telah dilaksanakan pelatihan budidaya jamur tiram yang berlokasi di Pusat Pengembangan dan Pelatihan Jamur Tiram (P3JT) Daqu Agrotechno, Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Program ini bertujuan secara umum agar peserta mampu memahami dan menguasai teknik budidaya jamur tiram, mulai dari mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan jamur tiram, mengetahui dan mempraktekkan secara langsung cara pembuatan media tanam jamur tiram (baglog), packing baglog, pembibitan, pembuatan kumbung, inokulasi, perawatan, dan penanganan pasca panen serta mengetahui potensi pasar jamur, serta analisa bisnis budidaya jamur tiram. Selain itu, peserta diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan dan menjadi mitra dari Daqu Agrotechno sebagai inti plasma.
Pelatihan jamur tiram ini merupakan pelatihan yang dirancang agar para peserta bisa belajar sekaligus praktek budidaya jamur tiram secara bertahap, sehingga peserta bisa membudidayakan jamur tiram dengan baik dan benar. Pelatihan ini dipandu oleh sumber daya manusia yang kompeten (lulusan Institut Pertanian Bogor dan praktisi jamur tiram yang sudah berpengalaman). Dengan demikian, harapannya peserta pun dapat segera mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh. Pelatihan budidaya jamur tiram kali ini merupakan pelatihan privat paket lengkap. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah 1 orang yang merupakan seseorang yang berniat untuk terjun langsung ke bisnis budidaya jamur tiram.
Pelatihan hari pertama berlangsung pada pukul 9.00-16.30 WIB dimulai dengan penyampaian materi tentang basic budidaya jamur, packing baglog, inokulasi, basic pembibitan serta praktek langsung pembuatan media tanam jamur tiram (baglog) di lapangan, praktek pembibitan (inokulasi) di laboratorium inokulasi, dan juga observasi kumbung. Pada saat penyampaian materi diisi juga dengan pemaparan mengenai analisa usaha jamur tiram untuk melihat potensi pasarnya. Hal ini disampaikan di awal penjelasan materi.
Hari kedua berlangsung pada pukul 8.30-16.00 WIB, diisi dengan praktek langsung panen jamur di kumbung yang berada di P3JT, pembuatan PDA (F0) diselingi penjelasan mengenai cara pemilihan indukan, kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan F1 dan F2, serta latihan inkubasi F0. Metode penyampaian materi yang dilakukan adalah instruktur memberikan pengarahan terlebih dahulu sambil mempraktekkan langsung sedangkan peserta menyimak penjelasan instruktur, setelah itu peserta diberikan kesempatan untuk mempraktekkan langsung. Hal ini dilakukan agar peserta betul-betul memahami dan meresapi apa yang sudah disampaikan dan dipraktekkan sehingga ke depannya bisa langsung mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya.
Pelatihan kali ini tidak menginap di hotel seperti pelatihan sebelumnya, hal ini merupakan permintaan dari peserta. Pelatihan ini sangat fokus karena peserta hanya 1 orang, namun pemberian materi tidak kaku sehingga peserta pun merasa enjoy dan materi pun mudah dipahami oleh peserta. Peserta juga aktif mengajukan pertanyaan kepada instruktur. Terjadi komunikasi 2 arah yang baik antara instruktur dan peserta pelatihan.
Peserta yang telah mengikuti pelatihan merasa puas dengan pelatihan budidaya jamur tiram yang telah Daqu Agrotechno selenggarakan. Hal ini terlihat dari testimoni yang diberikan,
“Untuk testimoni secara umum sudah bagus. Dari instruktur memuaskan. Baik teori dan praktik langsung bisa diaplikasikan. Materi juga sudah bagus. Lokasi juga sangat bagus. Bagi saya sangat bermanfaat sekali. Terutama materi bisa langsung diaplikasikan. Setelah ini akan langsung saya aplikasikan. Terimakasih kepada team Daqu Agrotechno atas keramahtamahan dan sambutannya. Saya seolah bukan ikut pelatihan tapi berasa main tapi dapat ilmu. Maaf kalau ada yang khilaf dan kurang berkenan. Terimakasih.”
Peserta juga memberikan saran untuk perbaikan ke depannya,
“Mungkin yang perlu perbaikan mengenai kesiapan peralatan dan perlengkapan. Mungkin karena waktu yang mepet jadi kurang persiapan.”
Berikut ini beberapa dokumentasi kegiatan pelatihan budidaya jamur tiram 12-13 Januari 2017 di P3JT Daqu Agrotechno.

Saung P3JT Daqu Agrotechno, tempat penjelasan materi (teori) secara lisan oleh instruktur kepada peserta pelatihan. Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Panorama sekitar lokasi P3JT Daqu Agrotechno. Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Instruktur dan peserta membangun chemistry melalui bincang ringan sebelum pelatihan dimulai, hal ini dilakukan agar saat proses penyampaian materi, peserta merasa enjoy. Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Pemaparan teori budidaya jamur tiram secara privat diselingi tanya jawab. Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Peserta mengamati lokasi pembuatan media tanam jamur (baglog) didampingi instruktur. Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Proses penyaringan serbuk gergaji sebagai salah satu bahan pembuatan media tanam jamur. Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Peserta didampingi instruktur mengamati proses penyaringan serbuk gergaji. Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Peserta didampingi instruktur mengamati pemberian air untuk mengatur porositas bahan media tanam jamur. Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Proses pencampuran bahan media tanam jamur, sesaat sebelum peserta ikut mempraktekkan langsung. Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Peserta melakukan observasi alat sterilisasi media tanam jamur. Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Praktek langsung pembuatan media tanam jamur (baglog), peserta tampak antusias. Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Instruktur mempraktekkan sterilisasi diri sebelum melakukan inokulasi bibit dengan cara menyemprotkan alkohol ke beberapa bagian tubuh khususnya tangan. Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Penjelasan instruktur kepada peserta mengenai pemilihan bibit yang berkualitas dan langkah-langkah pembibitan (inokulasi). Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Instruktur memberikan penjelasan dan praktek pembibitan (inokulasi). Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Peserta didampingi instruktur melakukan praktek langsung pembibitan (inokulasi). Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Peserta melakukan pemanenan jamur tiram di salah satu kumbung P3JT Daqu Agrotechno. Foto: Refi, doc. Daqu Agrotechno

Peserta bersama jamur tiram hasil panennya. Foto: Refi, doc. Daqu Agrotechno

Peserta sedang mengambil miselium dengan melakukan penyayatan pada tangkai jamur. Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Instruktur memberikan penjelasan mengenai cara inkubasi F0 kepada peserta. Foto: Rica, doc. Daqu Agrotechno

Peserta mempraktekkan langsung inkubasi F0. Foto: Refi, doc. Daqu Agrotechno
Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk menjadi peserta pelatihan budidaya jamur tiram bersama Daqu Agrotechno?
Anda juga dapat melihat kegiatan pelatihan budidaya jamur tiram sebelumnya dan selanjutnya serta informasi lengkap mengenai paket pelatihan budidaya jamur yang tersedia.
Semoga bermanfaat. (rm)
Minta No hp yg bisa di hubungi
trimakasih
Silahkan menghubungi 0822-9889-1144, Pak ^_^